BADUNG Balitoday– Upaya menjaga kebersihan kawasan wisata Pantai Legian terus digelorakan melalui gerakan rutin Beach Clean Up yang digelar setiap hari Jumat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian lingkungan, tetapi juga bentuk kolaborasi nyata lintas sektor, mulai dari pelaku usaha, komunitas, hingga wakil rakyat.
Pada Jumat (27/6), aksi bersih-bersih kembali dilaksanakan dengan melibatkan puluhan pelaku pariwisata, komunitas lokal, serta masyarakat Kelurahan Legian. Dipimpin oleh I Wayan Puspa Negara, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung sekaligus inisiator gerakan, kegiatan ini mengusung filosofi “Small is Beautiful” – bahwa langkah kecil jika dilakukan bersama bisa menciptakan perubahan besar.
Menurut Puspa Negara, menjaga kebersihan bukan sekadar tugas rutin, tetapi bagian dari standar utama sebuah destinasi wisata. “Ada empat standar utama destinasi pariwisata: infrastruktur, keamanan dan kenyamanan, kebersihan, serta perilaku pengunjung. Dan kebersihan menjadi elemen yang paling kasat mata,” tegasnya.

Gerakan ini pun mendapat dukungan dari komunitas lingkungan BumiKita, serta para pengelola hotel, restoran, pedagang pantai, dan tokoh masyarakat setempat. Kolaborasi ini memperkuat pesan bahwa seluruh elemen memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan pantai yang menjadi wajah utama pariwisata Badung.
“Ketika pantai bersih, maka restoran, akomodasi, dan pelaku usaha lainnya juga akan merasakan dampaknya. Karena itu, semua pihak harus terlibat dan merasa memiliki. Ini bukan hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga investasi dalam citra dan daya saing destinasi,” jelas Puspa Negara.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh untuk kawasan wisata lainnya di Bali dan Indonesia. “Jika setiap destinasi mengembangkan gerakan serupa, kita akan memiliki pariwisata yang lebih sehat, berkelanjutan, dan berbasis kesadaran,” tutupnya.
(Dy.Praba)